Hari itu minggu, 11 Oktober 2009 pukul 08.00 WIB, kami warga MPR tertunduk lesu di sudut terkotor komplek ini. Mantan "bantar Gebang" komplek telah tiada, namun akibat yang ditimbulkannya masih sangat terasa. Saluran air macet total tertimbun material dan sampah, rumput dan ilalang berlomba tumbuh menjulang ke langit. "Kalau tak segera dibersihkan, penyakit pasti segera datang, tapi kalau dibersihkan siapa yang mau memulai mengorek-ngorek tempat sekotor itu" - begitulah kiranya suara hati kami.
Di tengah ketermenungan kami di atas tempat kotor itu, tiba tiba muncullah sesosok manusia dari parit yang tertimbun. Saking kotornya saluran air, hanya kepalanya saja yang berwarna cokelat, selebihnya hitam pekat seperti habis mandi oli. Hebatnya dia masih hidup dan sehat wal afiat. Akhirnya kami mengenalinya, ternyata dia adalah pemulung langganan komplek yang rajin tiap pagi memungut sampah di komplek.
Luar biasa, (gumam kami), dia bukan warga komplek saja sebegitu besar pengorbanannya, apalagi kita sebagai warga komplek. Ayo, angkat senjata kebersihan bantu pasukan katak (sebutan pemulung tadi)!!!
Akhirnya, setelah mendapat inspirasi dari pasukan katak, kami tak ragu lagi memporak-porandakan "sudut penyakit" itu. Tiap tempat kami sisir memastikan bahwa sampah ditempatkan sesuai dengan tempatnya dan hanya air yang boleh melintasi saluran air. satu persatu sumber masalah lingkungan komplek mulai teratasi dan airpun mengalir dengan lancar.
Didukung "amunisi" dari ibu-ibu, semuanya bersemangat saling membantu membersihkan lingkungan. Hari sudah mulai terik dan adzan dzuhur sudah berkumandang, rasanya tak manusiawi kalau harus dilanjutkan. Pak RT dengan bijaksana memberikan komando untuk menghentikan operasi "katak" dan akan dilanjutkan lagi beberapa hari ke depan karena komplek belum sepenuhnya aman dari gangguan penyakit dan karena kami warga MPR tak pernah membiarkan lingkungan kami kotor.
...mari kita terusken semangat membangun kawasan MPR ini, agar supaya semangkin lama menjadi semangkin maju, bersih dan bisa berswasembada dan mandiri dalam mengelola kebersihan dan keindahan daripada komplek kita tercinta ini...ya to...!
BalasHapusOh ya, artikel serupa juga dimuat di sini:
http://megapersada.blogspot.com