Senin, 12 Oktober 2009

Yuk Gotong Royong






Hari itu minggu, 11 Oktober 2009 pukul 08.00 WIB, kami warga MPR tertunduk lesu di sudut terkotor komplek ini. Mantan "bantar Gebang" komplek telah tiada, namun akibat yang ditimbulkannya masih sangat terasa. Saluran air macet total tertimbun material dan sampah, rumput dan ilalang berlomba tumbuh menjulang ke langit. "Kalau tak segera dibersihkan, penyakit pasti segera datang, tapi kalau dibersihkan siapa yang mau memulai mengorek-ngorek tempat sekotor itu" - begitulah kiranya suara hati kami.

Di tengah ketermenungan kami di atas tempat kotor itu, tiba tiba muncullah sesosok manusia dari parit yang tertimbun. Saking kotornya saluran air, hanya kepalanya saja yang berwarna cokelat, selebihnya hitam pekat seperti habis mandi oli. Hebatnya dia masih hidup dan sehat wal afiat. Akhirnya kami mengenalinya, ternyata dia adalah pemulung langganan komplek yang rajin tiap pagi memungut sampah di komplek.

Luar biasa, (gumam kami), dia bukan warga komplek saja sebegitu besar pengorbanannya, apalagi kita sebagai warga komplek. Ayo, angkat senjata kebersihan bantu pasukan katak (sebutan pemulung tadi)!!!

Akhirnya, setelah mendapat inspirasi dari pasukan katak, kami tak ragu lagi memporak-porandakan "sudut penyakit" itu. Tiap tempat kami sisir memastikan bahwa sampah ditempatkan sesuai dengan tempatnya dan hanya air yang boleh melintasi saluran air. satu persatu sumber masalah lingkungan komplek mulai teratasi dan airpun mengalir dengan lancar.

Didukung "amunisi" dari ibu-ibu, semuanya bersemangat saling membantu membersihkan lingkungan. Hari sudah mulai terik dan adzan dzuhur sudah berkumandang, rasanya tak manusiawi kalau harus dilanjutkan. Pak RT dengan bijaksana memberikan komando untuk menghentikan operasi "katak" dan akan dilanjutkan lagi beberapa hari ke depan karena komplek belum sepenuhnya aman dari gangguan penyakit dan karena kami warga MPR tak pernah membiarkan lingkungan kami kotor.




Silaturahmi Perdana





Oh... itu to Pak RT kita;
Oh.... itu tho yang namanya Pak Rudi;
oh .... itu tho yang namanya Pak Amin;
(bukan nama sebenarnya, hanya ilustrasi)

Yah, begitulah suasana silaturahmi perdana yang digelar pengurus Komplek MPR pada hari sabtu 10 Oktober 2009. Secara sejarah Geografis, komplek ini memang telah berdiri sejak tahun 2007 (jadi jangan coba mencari di google map karena masih berupa lapangan bola), namun rasanya baru kali ini serasa menjadi masyarakat (walah, terlalu mendramatisir). Rasanya semuanya baru mengenal satu sama lain.

Tapi tak mengapa lah, paling tidak pengurus RT sudah berusaha membuka gerbang silaturahmi warga. Hal yang positif ini tentunya wajib dipertahankan dan dilestarikan (betul?).

Dalam acara tersebut, satu persatu warga MPR diberi kesempatan untuk memperkenalkan keluarganya. Banyak hal lucu tentunya terjadi di dalamnya. Ada yang merasa selama ini salah memanggil nama, ada yang merasa salah mengira sebagai pembantu padahal pemilik rumah dan yang paling parah mengira sudah menikah (baca:tua) padahal masih bujang. Setelah selesai memperkenalkan keluarganya masing-masing, semuanya bersalam-salaman saling memaafkan mengingat masih dalam susana bulan syawal.



Semoga acara bisa semakin memperkokoh silaturahmi di antara warga MPR, mengingat sebagai komplek baru, tentunya banyak kepentingan komplek yang harus diperjuangkan kepada developer, lingkungan sekitar dan pemerintah.

Ayo, maju terus MPR...!!!



MPR Sekarang Go Online

Tak perlu bingung lagi kalau mau ngobrol sama tetangga.
Tak ada lagi alasan tak bisa bersosialisasi dengan tetangga.
Tak ada lagi alasan tak kenal tetangga.

Selama anda punya Gadget
Selama gadget anda masih ada pulsanya
Selama gadget anda bisa online

Tak ada lagi yang bisa menghalangi kita
Bukan Ruang bukan juga waktu

So?
Cepetan gabung
Bisa disini bisa juga di Facebook

Ingat ya
yang di facebook : mega persada residence bukan mega persada residence bintaro


Salam;

Admin

Kamis, 08 Oktober 2009